Halaman
27
Pewarisan Budaya dan Integrasi Nasional
Saya ingin mempelajari proses dinami-
ka dan pewarisan budaya dalam rangka
membentuk integrasi nasional.
Melalui telaah pustaka, diskusi, dan
pengamatan sederhana, saya akan
mempelajari unsur-unsur budaya dan
fungsinya dalam kehidupan masyarakat.
Melalui telaah pustaka dan berita-berita
media massa, saya akan mencari
contoh satu bentuk dinamika kebudaya-
an Indonesia.
Saya akan melakukan telaah media
massa dan pengamatan sederhana
untuk mengetahui faktor pendorong dan
penghambat integrasi bangsa.
Akhirnya, saya mampu mengkaji
adanya kebudayaan sebagai hasil
pewarisan untuk moyang dalam rangka
mempertahankan integrasi bangsa.
28
ANTROPOLOGI Kelas XI
Suku bangsa yang berbeda-beda, bahasa yang beragam, agama yang
bermacam-macam, dan adat yang berlainan, itulah ciri khas bangsa
Indonesia. Perbedaan yang bermacam-macam adalah kekayaan bangsa
yang tidak ternilai harganya. Sebagaimana tampak pada gambar di
atas. Bermacam-macam pakaian adat, tarian, benda seni, dan lain-lain
dimiliki Indonesia. Oleh karena itu, pewarisan budaya perlu dilakukan
dalam rangka melestarikan budaya bangsa. Meskipun demikian,
perbedaan-perbedaan yang ada mampu memunculkan perpecahan.
Hal inilah yang perlu diwaspadai oleh semua bangsa yang majemuk,
tidak terkecuali Indonesia. Lantas pertanyaannya sekarang,
bagaimanakah hubungan antara pewarisan kebudayaan dengan
integrasi nasional?
Sumber:
Atlas
29
Pewarisan Budaya dan Integrasi Nasional
A. Kebudayaan
Pada bab sebelumnya telah diungkapkan secara jelas tentang
konsep kebudayaan. Nah sekarang cobalah baca kembali materi
tersebut sebagai dasar awal kamu memahami materi ini.
Pada dasarnya kebudayaan merupakan komponen penting dalam
kehidupan masyarakat. Secara sederhana kebudayaan dapat diartikan
sebagai suatu cara hidup (
ways of life
). Cara hidup atau pandangan ini
meliputi cara berpikir, berencana, dan bertindak segala hasil karya
nyata yang dianggap benar dan berguna.
Menurut Koentjaraningrat, kata kebudayaan berasal dari kata
Sanskerta yakni
buddhayah
yang berarti jamak. Buddhi berarti “budi”
atau ”akal”. Dengan begitu, kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-
hal yang bersangkutan dengan budi dan akal, sedangkan dalam bahasa
asing kata kebudayaan berasal dari istilah
culture,
dan
colere
dari
bahasa latin yang berarti mengolah dan mengerjakan tanah atau
bertani.
Lain halnya dengan Selo Soemardjan dan Soelaiman
Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil
karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya menghasilkan
teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan
jasmaniah yang diperlukan oleh masyarakat. Rasa meliputi
jiwa manusia. Sedangkan cipta merupakan kemampuan
mental, kemampuan berpikir, dari orang-orang yang hidup
dalam masyarakat yang kemudian menghasilkan ilmu
pengetahuan. Untuk mempelajari itu semua, para ahli
antropologi berusaha mengidentifikasi unsur-unsur yang
ada dalam kebudayaan. Lantas bagaimana unsur-unsur
kebudayaan itu?
kebudayaan, unsur kebu-
dayaan, dinamika kebudaya-
an, difusi, evolusi, asimilasi,
akulturasi, inovasi, internali-
sasi, sosialisasi, enkulturasi,
integrasi bangsa
Sumber:
Dokumen Penulis
Gambar 2.1
Hasil dari sebuah kebudayaan.
Dinamika dan Pewarisan Budaya
Unsur dan
Hubungan
Antarunsur
Budaya
Dinamika
Budaya
Pewarisan
Budaya
Integrasi Nasional
30
ANTROPOLOGI Kelas XI
1. Unsur-unsur kebudayaan
Dalam menganalisa suatu kebudayaan (misalnya saja kebudayaan
Minangkabau, Bali, atau Jepang) seseorang memakai analisis unsur-
unsur kebudayaan. Menurut C. Kluckhohn terdapat tujuh unsur
kebudayaan yang dianggap sebagai
cultural universals
. Unsur-unsur
tersebut antara lain, bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial,
sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian, hidup,
sistem religi, kesenian.
a. Bahasa
Manusia sebagai suatu bagian dari masyarakat, tidak dapat
hidup sendiri. Manusia harus melakukan interaksi dengan manusia
lain. Untuk itu diperlukan suatu sarana yang dapat dipakai untuk
berinteraksi. Interaksi yang dilakukan untuk menjalin komunikasi
tersebut adalah bahasa.
Bahasa yang secara alami muncul tidak hanya berasal dari
satu sumber masukan bahasa, namun menyerap dan mendapat
sumbangan bahasa dari masyarakat lain. Bahasa yang digunakan
atas hasil serapan tersebut ditimbulkan karena adanya interaksi
yang berkelanjutan dan dalam waktu yang cukup panjang. Dengan
interaksi yang intensif dengan banyak individu yang berasal dari
banyak suku bangsa, maka ranah kosakata semakin kaya.
Suatu bahasa muncul awalnya berasal dari bahasa lisan. Dalam
perkembangannya, setelah tercipta simbol berupa gambar dan
kemudian huruf, bahasa ditranskripsikan ke dalam bentuk tulisan.
Dengan demikian suatu bahasa berkembang menjadi dua macam,
yaitu bahasa lisan dan tulis. Umumnya bahasa tulis dan lisan
sangat berbeda. Bahasa lisan digunakan secara lisan saat komuni-
kasi dengan orang lain dan biasanya dilakukan secara langsung.
Namun bahasa tulis, biasanya berupa tulisan dengan menggunakan
huruf-huruf tulis. Bahasa lisan dipakai secara tidak langsung.
b. Sistem Pengetahuan
Sebagai makhluk yang memiliki akal dan budi, manusia selalu
melakukan perubahan sepanjang waktu hidupnya. Hal tersebut
dilakukan sejak dilahirkan hingga masa tua. Perubahan-perubahan
tersebut dilakukan dalam rangka untuk mendapatkan kehidupan
yang nyaman dan sesuai dengan yang diharapkan. Perubahan
untuk mendapatkan kenyamanan di dalam menjalani kehidupan
tersebut memerlukan suatu sistem yang dapat membuat manusia
mengerti dan memahami subjek yang akan diubah atau
dikembangkan ke arah yang lebih baik. Sistem yang sangat
membantu manusia tersebut adalah sistem pengetahuan.
Melalui sistem pengetahuan, manusia sebagai insan yang aktif,
dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Pengetahuan yang ada di
lingkungan manusia di antaranya adalah:
1) pengetahuan tentang alam sekitar,
2) pengetahuan tentang alam flora,
3) pengetahuan tentang alam fauna,
4) pengetahuan tentang zat-zat dan bahan mentah,
5) pengetahuan tentang tubuh manusia,
6) pengetahuan tentang kelakuan sesama manusia, serta
7) pengetahuan tentang ruang, waktu, dan bilangan.
Menurutmu, lebih mengun-
tungkan menggunakan baha-
sa lisan ataukah bahasa
tulis?
31
Pewarisan Budaya dan Integrasi Nasional
Melalui sistem pengetahuan, individu mampu memahami dan mengerti
akan segala sesuatu yang ada di dunia ini. Dengan pengetahuan yang
dimiliki, individu mampu meningkatkan kualitas hidupnya. Apakah sebagai
individu kamu pun merasakannya? Nah, tugasmu sekarang cobalah
paparkan pengetahuan apa sajakah yang pernah kamu dapatkan serta
jelaskan pengetahuan apa sajakah yang telah berjasa bagi kehidupanmu!
Tulislah hasilnya dalam bentuk portofolio. Selanjutnya kemukakan di depan
kelas!
c. Sistem Organisasi
Organisasi dalam hal ini, sengaja diciptakan masyarakat guna
mencapai suasana damai dan teratur dalam upaya memenuhi
kebutuhan hidup. Secara umum kebutuhan manusia sangat
beragam. Oleh karena itu, perlu adanya aturan-aturan yang meng-
atur setiap kebutuhan tersebut. Dengan kata lain,dalam menjalani
kehidupan bermasyarakat, manusia berupaya untuk dapat
menciptakan suatu sistem yang dapat menata kehidupan sosial
dengan membuat aturan-aturan tertentu sehingga keharmonisan
hidup dapat dicapai dan kebnutuhan hidup dapat terwujud. Sistem
organisasi dalam antropologi diwujudkan menjadi tiga bentuk
sistem, yaitu:
1) sistem kekerabatan,
2) sistem kesatuan hidup setempat,
3) asosiasi dan perkumpulan-perkumpulan, serta
4) sistem kenegaraan.
Umumnya semua masyarakat memiliki sistem organisasi. Hal ini
dikarenakan setiap masyarakat memiliki kebudayaan masing-masing. untuk
membuktikannya, cobalah kerjakan aktivitas berikut ini.
a. Tuliskanlah sistem pemerintahan dari yang terbawah hingga yang
teratas (dari rukun tetangga)
b. Kegiatan apa sajakah yang biasa dilakukan di wilayah (Rukun
Tetangga) mu?
c. Buatlah diagram sistem kekerabatan yang ada di keluargamu!
d. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Manusia adalah makhluk yang aktif mengembangkan diri untuk
menghasilkan sesuatu peralatan yang dapat membantu dirinya
dapat menjalani hidup dengan nyaman dan senang. Untuk dapat
membuat manusia menjalani hidup dengan nyaman dan senang
tersebut, maka mereka berupaya membuat:
1) alat-alat produksi,
2) alat-alat distribusi dan transportasi,
3) tempat untuk menyimpan,
Contoh Sistem
Kekerabatan
Kakek = Nenek
Pakdhe
Ayah = Ibu
Anak 1 Anak 2
Representasi dalam simbol
=
=
32
ANTROPOLOGI Kelas XI
4) makanan dan minuman,
5) pakaian dan perhiasan,
6) tempat berlindung dan perumahan, serta
7) senjata.
Pada dasarnya sistem peralatan hidup dan teknologi merupakan salah
satu unsur yang ada dalam kebudayaan. Nah sekarang, Cobalah tuliskan
alat-alat transportasi di darat, air, udara sebanyak-banyaknya, serta
tuliskanlah senjata dari daerah-daerah di seluruh Indonesia. Manfaatkan
artikel-artikel di media massa atau internet untuk menyelesaikan tugas ini.
e. Sistem Mata Pencaharian Hidup
Untuk memenuhi kebutuhan hidup, khususnya
kebutuhan pangan, manusia melakukan beberapa hal
yang berkaitan dengan sesuatu yang dapat meng-
hasilkan makanan dan minuman. Sistem ini dalam
antropologi dinamakan sistem mata pencaharian.
Sistem mata pencahariaan hidup merupakan unsur
kebudayaan. Hal ini dikarenakan, dalam sistem mata
pencaharian individu menggunakan akal dan pikiran-
nya masing-masing. Kenyataan ini memunculkan
keanekaragaman sistem mata pencaharian. Beberapa di
antaranya adalah:
1) berburu dan meramu,
2) perikanan,
3) bercocok tanam di ladang,
4) bercocok tanam menetap,
5) peternakan, serta
6) perdagangan.
f.
Sistem Religi
Dalam menjalani kehidupannya, manusia membutuhkan perasaan
aman dari segala sesuatu yang dapat menghancurkannya. Untuk
itu, ia mencari sesuatu yang dapat membuatnya merasa nyaman
dan tenteram. Perasaan yang demikian hanya didapatkan dari
Gambar 2.2
Perhiasan dan rumah merupakan hasil sistem peralatan hidup dan teknologi.
Sumber:
Dokumen Penulis
Sumber:
Bendel FEMINA No. 39–40 Oktober
1999
Sumber:
Dokumen Penulis
Gambar 2.3
Bercocok tanam merupakan salah satu
sistem mata pencaharian hidup.
33
Pewarisan Budaya dan Integrasi Nasional
sesuatu yang memiliki kekuatan sangat tinggi dan sangat besar.
Kekuatan tersebut kemudian diyakini sebagai kekuatan yang tidak
nampak dan mampu menjaga serta menghalau manusia dari
malapetaka. Untuk dapat menguatkan hati akan kekuatan tersebut,
maka kekuatan yang tidak nampak itu diwujudkan dengan berbagai
bentuk oleh manusia. Sementara itu, kekuatan maha dahsyat
tersebut supaya bersedia membantu manusia, maka harus diberi
pemberian. Pemberian tersebut dapat berupa sesaji, sastra suci,
puja dan pujian. Beberapa hal yang berkaitan dengan sistem religi
sebagai berikut.
1) Sistem kepercayaan.
2) Kesusastraan suci.
3) Sistem upacara keagamaan.
4) Komuniti keagamaan.
5) Ilmu gaib.
6) Sistem nilai dan pandangan hidup.
Pada dasarnya manusia membutuhkan sesuatu kekuatan yang berasal
dari luar dirinya yang dinamakan religi. Religi bukan hanya sebuah keyakin-
an namun diikuti dengan praktik-praktik keagamaan. Bersama teman
sekelompokmu adakan pengamatan sederhana di lingkungan sekolahmu.
Tuliskanlah komuniti keagamaan yang ada di sekolahmu dan carilah
informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh mereka, lalu
jelaskan secara rinci. Hasilnya tulislah dalam bentuk laporan pengamatan.
g. Kesenian
Manusia sebagai makhluk yang penuh dengan kreasi,
cenderung menciptakan sesuatu yang indah untuk memuaskan
batinnya. Manusia menciptakan sesuatu yang indah untuk dapat
dinikmati. Kebutuhan tersebut muncul untuk memberi suatu
hiburan.
Kebutuhan yang semula hanya memnuhi keinginan batin
semata bergeser menjadi komersil. Kebutuhan akan keindahan,
dipergunakan menjadi sebuah kegiatan yang menghasilkan uang.
Kegiatan berkesenian menjadi suatu kegiatan yang bertujuan untuk
mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Namun demikian, di balik itu semua, manusia suka akan
keindahan. Suka akan sesuatu yang membuat hati menjadi nikmat
dan nyaman. Kebutuhan itu dipenuhi melalui bentuk kesenian.
Kesenian yang ada pada masa ini di antaranya adalah:
1) seni patung,
2) seni relief,
3) seni lukis dan gambar,
4) seni rias,
5) seni vokal,
6) seni instrumental,
7) seni kesusastraan,
8) seni drama, serta
9) seni tari.
Sebagai bangsa yang
majemuk, Indonesia mem-
punyai bermacam-macam
seni tari dari berbagai
daerah. Coba sebutkan tari-
tarian yang ada di Indonesia
berikut nama daerah tarian
tersebut berasal.
34
ANTROPOLOGI Kelas XI
2. Fungsi Bahasa, Seni, dan Agama/Religi
Sejak zaman dahulu, manusia melakukan interaksi dengan
manusia lain. Interaksi dilakukan karena manusia memiliki sifat saling
membutuhkan. Interaksi tersebut dilakukan dengan suatu sarana
tertentu. Sarana tersebut adalah bahasa. Bahasa adalah sarana yang
sangat penting bagi manusia. Di samping bahasa, ada kebutuhan
penting lain bagi manusia yakni seni dan agama. Dua kebutuhan
tersebut adalah kebutuhan yang bersifat lebih pribadi karena cenderung
dibutuhkan sesuai dengan keinginan hati individu. Simaklah
penjelasan mengenai fungsi bahasa, seni, dan agama berikut ini.
a. Fungsi Bahasa
Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk berkomunikasi
dengan orang lain. Dapat kamu banyangkan bila di dunia ini tanpa
adanya bahasa. Jelas manusia akan hidup dengan keinginannya
sendiri tanpa memerdulikan kepentingan orang lain. Dikutip dari
pernyataan Gorys Keraf, bahasa memiliki fungsi sebagai
media
untuk menyatakan ekspresi diri, sebagai alat komunikasi, sebagai
alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial dan sebagai
kontrol sosial
. Menurut H.A.K. Halliday bahasa memiliki tujuh
fungsi utama, yaitu:
1) Fungsi Instrumental
Fungsi instrumental adalah suatu tindak komunikatif yang
ditujukan untuk menghasilkan kondisi tertentu.
Contoh: kamu terlambat, maka kamu harus dihukum.
2) Fungsi Regulasi
Fungsi regulasi adalah suatu tindak komunikatif yang
digunakan untuk mengawasi serta mengendalikan peristiwa-
peristiwa. Contoh: kalau kamu terlambat, maka kamu pasti
dihukum.
3) Fungsi Pemerian
Fungsi pemerian adalah penggunaan suatu bahasa
untuk menggambarkan suatu keadaan dengan
tujuan memberi pernyataan, fakta dan pengetahu-
an, penjelasan atau laporan. Contoh: anak itu
terlambat datang ke sekolah.
4) Fungsi Interaksi
Fungsi Interaksi adalah bahasa dipakai untuk
kelangsungan komunikasi dan interaksi sosial
dengan dibantu pengetahuan akan logat (slang),
logat khusus (jargon), lelucon, cerita rakyat (folk-
lore), adat istiadat budaya setempat, tata krama
pergaulan, dan sebagainya. Contoh: Ayo kita pergi.
5) Fungsi Perorangan
Fungsi perorangan adalah bahasa yang digunakan seseorang
untuk mengekspresikan perasaan, emosi, serta reaksi yang
mendalam. Contoh: saya mengantuk.
6) Fungsi Heuristik
Fungsi heuristik adalah bahasa dipakai untuk mengetahui
sesuatu. Contoh: Mengapa burung dapat terbang? Mengapa
kamu marah?
Berdasarkan materi tentang
fungsi bahasa, cobalah buat
karangan berupa cerita yang
memiliki fungsi ekspresi
perasaanmu!
Sumber:
Dokumen Penulis
Gambar 2.4
Bahasa sangat penting dalam proses
interaksi.
35
Pewarisan Budaya dan Integrasi Nasional
7) Fungsi Imajinatif
Fungsi imajinatif adalah bahasa dipakai untuk menciptakan
gagasan yang bersifat imajinatif. Contoh: novel, cerita,
dongeng, humor, dan lain-lain.
b. Fungsi Agama
Pada dasarnya, individu menaruh kepercayaan penuh terhadap
sesuatu yang mendasari mereka untuk melakukan sesuatu.
Kenyakinan ini disebut dengan agama atau religi. Secara umum
agama memiliki dua fungsi penting, yaitu:
1) Fungsi Psikologis
Memberi ketenangan dan mengurangi kegelisahan karena
percaya ada bantuan supranatural yang dapat diharapkan saat
terjadi bencana
Memberi tuntunan melalui penggambaran atau cerita
makhluk supranatural
2) Fungsi Sosial
a) Memberi sanksi kepada sejumlah besar tata kelakuan
b) Pemeliharaan solidaritas sosial
c) Pendidikan
d) Tertib sosial
c. Fungsi Seni
Biasanya antropolog menyoroti seni sebagai suatu gejala
kebudayaan, yaitu dengan aktivitas menyusun katalog, memotret,
mencatat, dan mendeskripsikan seluruh bentuk kegiatan imajinatif
pada suatu kebudayaan tertentu. Ada beberapa jenis seni yang
utama yaitu seni verbal, seni musik, seni patung.
1) Seni Verbal
a) Fungsi Mitos
:
memberi penjelasan tentang alam semesta,
keteraturan hidup, dan perilaku.
b) Fungsi Legenda: memberi pelajaran, ajaran moral,
meningkatkan rasa bangga terhadap suku bangsa atau
moyangnya.
c) Fungsi Dongeng:
untuk
memberi hiburan dan memberi
pelajaran atau nasihat.
2) Seni Musik
Siapa yang tidak mengenal dengan seni musik?
Semua orang mengenal jenis seni ini. Bahkan ada
pula yang menggantungkan hidupnya dari seni
musik. Selain itu seni musik dijadikan sebagai alat
komunikasi efektif. Sebagai contohnya musik yang
berisi kritikan terhadap cara kerja pemerintah, atau
sebagai pengungkapan rasa kekecewaan terhadap
seseorang. Adapun fungsi lain seni musik, yaitu:
a) Komunikasi secara merata melalui perasaan
atau pengalaman hidup
b) Menyampaikan nilai sebagai fungsi sosial
c) Memberi inspirasi
d) Menyampaikan nilai religius
Sebutkanlah agama-agama
yang memiliki banyak peng-
anut di tiap negara di Asia
Tenggara!
Sumber:
Dokumen Penulis
Gambar 2.5
Seni musik media efektif penyaluran
perasaan.
36
ANTROPOLOGI Kelas XI
3) Seni Patung
Kesenian patung yang dimiliki seseorang membutuhkan
keahlian khusus. Umumnya tidak semua orang memiliki
keahlian ini. Keahlian membuat patung perlu ditumbuh-
kembangkan sejak dini. Adapun fungsi patung antara lain:
a) Sebagai simbol.
b) Sebagai imitasi atau representasi bentuk asli.
c) Kristalisasi perasaan yang disebarkan.
d) Sebagai benda pendukung upacara religi.
Pada deskripsi telah diungkapkan secara singkat menegenai seni patung,.
Nah untuk menambah wawasan dan pengetahuanmu tentang seni patung,
cobalah menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang patung atau arca
melalui internet datau buku jurnal kesenian. dengan data-data da fakta-
fakta yang ada, buatlah sebuah tulisan singkat tentang kisah sebuah karya
seni. Selanjutnya kemukakan di muka kelas.
B. Dinamika Kebudayaan
Kebudayaan muncul bersamaan dengan munculnya manusia di
permukaan bumi. Di dalam perjalanannya, kebudayaan mengalami
bermacam-macam proses. Pelbagai perubahan kebudayaan yang terjadi
pada kelompok-kelompok manusia tidak muncul dengan sendirinya
dan tiba-tiba, melainkan mengalami bermacam-macam proses. Proses
yang terjadi tersebut memerlukan waktu yang cukup lama. Kurun
waktu yang diperlukan untuk mengubah suatu kebudayaan dapat
berbeda-beda. Ada yang berlangsung beberapa tahun saja, ada yang
puluhan tahun, bahkan ada yang hingga beberapa abad. Hal tersebut
sangat bergantung dengan individu-individu yang terdapat di dalam
kelompok manusia yang bersangkutan. Inilah dinamika kebudayaan.
Lantas apa itu dinamika kebudayan? Bagaimana dinamika kebudayaan
saat ini? Serta apa yang menjadi faktor pendorong terjadinya dinamika
kebudayaan? Semua ini akan kita kaji bersama pada materi ini.
1. Konsep-Konsep Dinamika Kebudayaan
Budaya sebagai hasil budi daya manusia tidak selalu statis, namun
bergerak sesuai dengan perubahan zaman dan kebutuhan manusia.
Itulah yang dimaksud dengan dinamika. Jadi, sesungguhnya dinamika
adalah suatu kekuatan dari dalam suatu materi yang memiliki tenaga
atau semangat untuk bergerak sehingga terjadi suatu perubahan. Dalam
hal ini, materi yang memiliki kekuatan untuk bergerak adalah
sekelompok manusia atau sekelompok individu.
Sekelompok manusia atau individu sangat berperan aktif
menentukan terjadinya suatu perubahan. Seorang individu belum
tentu dapat melakukan perubahan. Sekalipun dapat melakukan suatu
37
Pewarisan Budaya dan Integrasi Nasional
perubahan, itu hanya berupa pengaruh. Pengaruh tersebut kemudian
tersebar meluas. Sebaran tersebut yang kemudian memberi penentu
berubah dan tidaknya suatu budaya.
Budaya pada perjalanan waktu, terus mengalami perubahan.
Bergerak mengikuti kebutuhan dan perubahan zaman. Proses
perubahan tersebut memakan waktu yang terbilang tidak singkat. Ada
yang terjadi hingga berabad-abad lamanya, namun ada pula yang
berlangsung dengan cepat.
Dinamika budaya berlangsung pada hampir seluruh wilayah.
Pergerakan perubahan tersebut tidak sama pada satu wilayah dengan
wilayah lainnya. Hal tersebut tergantung pada individu di daerah
bersangkutan.
Di dalam perubahan budaya, individu memegang peranan sangat
penting. Ada yang dapat menerima budaya asing dengan mudah, ada
pula yang sulit, bahkan ada yang tidak berkenan menerima sama sekali.
Oleh karena itu, dinamika kebudayaan dipengaruhi oleh individu
dalam masyarakat, sehingga perkembangan dinamika budaya di setiap
masyarakat berbeda-beda. Tingkat perubahannya pun berbeda-beda
pula.
Proses perubahan budaya hingga membentuk suatu dinamika
budaya berlangsung dalam waktu yang lama. Dalam antropologi
dinamika kebudayaan berlangsung dalam beberapa proses yaitu
evolusi, difusi, asimilasi, inovasi. Kesemua proses ini mempunyai
karakteristik masing-masing. Untuk lebih jelasnya, simak dan
perhatikan materi di bawah ini.
a. Evolusi Kebudayaan
Dalam hal ini, evolusi merupakan suatu bentuk pergeseran
atau perubahan kebudayaan dari bentuk yang sederhana menjadi
bentuk yang makin lama makin kompleks. Evolusi kebudayaan
dapat dilihat dengan dua cara yakni proses mikroskopik dan proses
makroskopik.
1) Proses Mikroskopik
Koentjaraningrat mengatakan bahwa proses mikroskopik
adalah proses evolusi kebudayaan yang dapat dilihat dan dapat
diamati seolah-olah dari dekat secara detail. Melalui proses
ini dapat dilihat perubahan kebudayaan secara detail yang
terjadi di dalam dinamika kehidupan sehari-hari masyarakat.
Hal yang dapat dilihat secara detail di antaranya adalah proses-
proses yang berulang, atau yang disebut dengan
recurrent
process.
Gambar 2.6
Berawal dari pengaruh budaya lain membentuk suatu dinamika kebudayaan.
Sumber:
Kompas, 10 Oktober 2006
Sumber:
Dokumen Penulis
Sumber:
Kompas, 18 Desember 2004
38
ANTROPOLOGI Kelas XI
Recurrent process
adalah suatu tindak manusia yang
berulang yang terjadi di dalam masyarakat akibat tidak
sesuainya adat yang ada dalam lingkungan bagi dirinya.
Ketidaksesuaian adat dengan dirinya tersebut, membuat ia
tidak sepenuhnya taat pada adat yang berlaku. Hal tersebut
terjadi berulang kali pada masyarakat. Proses ketidaktaatan
yang berulang tersebut adalah salah satu pemicu terjadinya
pergeseran suatu kebudayaan.
2) Proses Makroskopik
Diulas oleh Koentjaraningrat bahwa proses makroskopik
adalah proses evolusi kebudayaan yang dapat dilihat dan dapat
diamati seolah-olah dari jauh dengan hanya memperhatikan
yang tampak umum saja. Melalui proses ini dapat dilihat
perubahan kebudayaan yang besar terjadi dalam dinamika
kehidupan dalam kurun waktu yang cukup lama. Proses ini
adalah proses yang kemudian menentukan arah, atau disebut
dengan
directional process.
Directional process
adalah proses evolusi kebudayaan yang
dapat dilihat dalam kurun waktu yang cukup lama, umpama-
nya dalam ribuan tahun, sehingga dapat dilihat perubahan-
perubahan besar dalam kebudayaan yang seolah kemudian
dapat menentukan arah (
direction
) sejarah perkembangan
kebudayaan suatu masyarakat.
b. Difusi
Difusi adalah proses penyebaran kebudayaan melalui
perpindahan bangsa-bangsa. Kebudayaan tersebar dikarenakan
terbawa oleh bangsa-bangsa yang melakukan migrasi. Dengan
demikian proses penyebaran kebudayaan tersebut terjadi melalui
peristiwa geografis.
Menurut Koentjaraningrat, difusi adalah
proses pembiakan dan
gerak penyebaran atau migrasi yang disertai dengan proses
penyesuaian atau adaptasi fisik dan sosial budaya dari makhluk
manusia dalam jangka waktu beratus-ratus ribu tahun lamanya
sejak zaman purba.
Dengan kata lain, difusi adalah suatu proses penyebaran unsur-
unsur kebudayaan ke seluruh penjuru dunia. Contoh terjadinya
proses difusi sebagai proses penyebaran kebudayaan pada masa
prehistori yaitu ketika kelompok manusia berburu berpindah ke
daerah lain yang jauh sekali dan membawa budaya berburu ke
daerah tempat mereka berpindah. Penyebaran unsur kebudayaan
melalui pertemuan kelompok individu yang bertetangga.
Dapatkah perubahan terjadi
dalam kebudayaan yang
tidak dianut sepenuhnya oleh
sekelompok orang? Menu-
rutmu kebudayaan seperti
apa yang dimaksud?
Gambar 2.7
Proses perubahan dari masyarakat primitif hingga masyarakat modern
menjadi Directional Process.
Sumber:
Indonesian Heritage: Agama
dan Upacara, halaman 72
Sumber:
Dokumen Penulis
39
Pewarisan Budaya dan Integrasi Nasional
Berdasarkan prosesnya, difusi dapat digolongkan menjadi
beberapa bentuk. Bentuk-bentuk tersebut antara lain, hubungan
symbiotic, hubungan penetration pacifique, dan stimulus
diffusion.
1) Hubungan Symbiotic
S
ymbiotic
adalah hubungan yang terjadi hampir
tidak mengubah unsur kebudayaan yang dimiliki.
Contoh hubungan barter yang terjadi selama
berabad-abad antara suku Afrika dengan kelompok
Negrito. Suku bangsa Afrika memberikan hasil
pertanian, dan kelompok Negrito memberikan hasil
berburu dan hasil hutan. Selama hubungan itu
kebudayaan masing-masing suku tidak mengalami
perubahan.
2) Hubungan Penetration Pacifique
P
enetration pacifique
adalah terjadinya pemasukan
unsur-unsur kebudayaan tanpa adanya paksaan.
Contoh yang pernah terjadi adalah unsur kebudaya-
an yang dibawa masuk oleh para pedagang dari
India ke Indonesia. Cerita Ramayana dan Mahabarata salah
satunya diperoleh melalui aktivitas perdagangan masyarakat
India ke Indonesia. Masuknya unsur-unsur kebudayaan
tersebut terjadi tanpa sengaja ke dalam kebudayaan penduduk
setempat.
3) Stimulus Diffusion
S
timulus diffusion
adalah bentuk difusi yang terjadi karena
penyebaran kebudayaan secara beruntun. Contoh suku bangsa
A bertemu B terjadi difusi, B bertemu C terjadi difusi, C
bertemu D terjadi difusi, demikian seterusnya.
Proses difusi telah berlangsung sangat lama. Para ahli
berpendapat bahwa manusia zaman purba telah melakukan proses
difusi. Menurut paleoantropologi, diperkirakan manusia pertama
kali ada di daerah sabana tropikal Afrika Timur, kemudian
menyebar hampir ke seluruh permukaan bumi yang memiliki
musim yang berbeda-beda. Persebaran ini membentuk sebuah
kebudayaan yang mereka miliki saat ini. Dalam proses ini mereka
melakukan adaptasi fisik dan budaya.
Proses perpindahan tersebut dilakukan dengan cara migrasi
lambat dan otomatis serta migasi cepat dan mendadak. Migrasi
lambat dan otomatis adalah perpindahan yang terjadi seiring
dengan berkembangnya manusia di muka bumi. Manusia
berkembang dan membutuhkan tempat-tempat yang lain sehingga
melakukan migrasi. Migrasi tersebut membawa serta
kebudayaan mereka. Dengan demikian, kebudayaan
turut tersebar di permukaan bumi ini seiring dengan
menyebarnya manusia untuk mencari tempat tinggal
dan menjalani kehidupan.
Adapun migrasi cepat dan mendadak adalah
migrasi yang disebabkan oleh wabah, bencana alam,
peperangan, perubahan mata pencarian hidup dan lain
sebagainya. Dengan adanya peristiwa-peristiwa
tersebut, manusia melakukan migrasi dengan cepat ke
tempat lain yang lebih baik dan nyaman.
Sumber:
Dokumen Penulis
Gambar 2.8
Cerita Ramayana hasil hubungan penetra-
tion pacitique.
Sumber:
Tempo, 4 Januari 2004
Gambar 2.9
Peperangan menyebabkan migrasi cepat
dan mendadak.
40
ANTROPOLOGI Kelas XI
Akibat Pergeseran Nilai atau Difusi Budaya Lokal
Pergeseran nilai budaya lokal mulai membawa dampak yang nyata.
Nilai sakral suatu dogma telah bergeser, demikian pula halnya dengan
mitos dan kepercayaan. Suatu kejujuran telah berubah menjadi manipulasi
dan keserakahan. Kapitalisme mulai merambah hingga pelosok negeri.
Nilai humanisasi bergeser ke arah dehumanisasi. Seiring dengan itu
kecepatan perkembangan informasi luar biasa pesat bersama dengan difusi
budaya. Sementara itu banyak yang tidak menguasai teknologi.
Difusi budaya yang ada di Indonesia di antaranya adalah penggunaan
telepon genggam yang telah menyebar hingga ke pelosok-pelosok,
demikian pula halnya dengan penjualan voucher.
Difusi budaya yang membawa dampak tidak baik juga terjadi manakala
seks bebas telah dianggap lumrah. Kasus narkoba, perselingkuhan,
pergaulan bebas menjadi pemicu menyebarnya penyakit HIV/AIDS. Difusi
budaya yang negatif lain adalah bentuk prostitusi yang pesat berkembang.
Karena budaya permisif masyarakat menjadikan prostitusi mendapat
tempat sebagai hal yang wajar.
Filter terhadap fenomena yang ada saat ini harus kuat agar dapat
bertahan dari nilai negatif yang dapat menggoyahkan nilai bangsa.
Pergeseran budaya yang terjadi saat ini menyebabkan ilmuwan bangkit
untuk menggali nilai budaya lokal agar kekayaan budaya tetap lestari dan
dapat diwariskan kepada generasi berikutnya yang dapat mempertahankan
nilai kebangsaan dan persatuan yang baik.
Sumber:
Najlah Nawiyah Duta Masyarakat http://najlah.blogspot.com
Pada umumnya proses difusi terjadi karena adanya suatu perpindahan.
Hal ini dikarenakan perpindahan membawa seseorang masuk ke
lingkungan baru yang mengharuskan mereka untuk menyesuaikan diri
hingga terjadilah proses difusi. Akhir-akhir ini banyak terjadi bencana alam
yang mengharuskan seseorang untuk melakukan perpindahan. Nah
tugasmu sekarang, cobalah bersama teman sekelompokmu mencari
contoh migrasi yang disebabkan oleh bencana alam. Paparkanlah proses
difusi yang sekiranya dapat terjadi. Tulislah hasilnya dalam bentuk uraian
singkat dan presentasikan di depan kelas.
c. Akulturasi
Menurut Koentjaraningrat akulturasi adalah proses sosial yang
terjadi terhadap manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dalam
suatu masyarakat dipengaruhi oleh unsur-unsur dari suatu
kebudayaan asing, lambat laun diakomodasi dan diintegrasikan
ke dalam kebudayaannya tanpa kehilangan kepribadian
kebudayaan yang dimilikinya. Dengan kata lain, akulturasi adalah
suatu bentuk perubahan karena adanya pengaruh dari kebudayaan
asing yang lambat laun diterima tanpa kehilangan kepribadian
kebudayaan aslinya. Hal tersebut dapat kamu lihat di Betawi.
41
Pewarisan Budaya dan Integrasi Nasional
Pakaian tarian itu mendapat pengaruh dari kebudayaan Cina,
seperti warna merah, bentuk penutup muka, dan lain sebagainya.
Namun demikian, tetap tidak kehilangan kepribadian kebudayaan
aslinya yang masih tetap mempertahankan beberapa bentuk
pakaian asli dan masih tetap menggunakan musik Betawi.
1) Substitusi
Substitusi adalah sebuah proses bergantinya suatu unsur
budaya dari yang lama menjadi baru karena dipandang lebih
baik. Contohnya adalah bergantinya mesin ketik menjadi
komputer, jahit tangan menjadi jahitan mesin.
2) Sinkretisme
Sinkretisme adalah suatu proses berpadunya dua kebudayaan
kemudian membentuk suatu sistem dan dapat berjalan seirama
dengan baik. Contoh sinkretisme di Indonesia adalah upacara
grebeg
di Yogyakarta. Upacara tersebut diadakan untuk
memperingati Maulid Nabi, Idul Fitri, maupun Idul Adha.
Upacara tersebut berasal dari budaya Jawa di Yogyakarta yang
diprakarsai oleh Sultan Agung dengan membuat gunungan
yang berisi sayuran dan lain-lain, namun dilakukan dalam
rangka memperingati ritual agama Islam.
3) Adisi
Adisi adalah suatu bentuk penambahan unsur kebudayaan
yang baru, namun masih menggunakan unsur kebudayaan
yang lama karena dipandang masih memiliki nilai lebih.
Contohnya adalah digunakannya mobil angkutan kota di
Yogyakarta, namun masih tetap mempertahankan keberadaan
delman.
Gambar 2.10
Bergantinya mesin ketik menjadi komputer merupakan contoh substitusi.
Sumber:
id.wikipedia
Sumber:
Dokumen Penulis
Sumber:
Dokumen Penulis
Gambar 2.11
Keberadaan angkot tanpa menggeser delman, contoh Adisi.
42
ANTROPOLOGI Kelas XI
4) Dekulturasi
Dekulturasi adalah suatu penghilangan unsur budaya lama
dan digantikan oleh unsur budaya yang baru. Contohnya tidak
digunakannya lagi
floopy disk
untuk menyimpan data, dan
diganti dengan
flash disc
karena unsur budaya yang terakhir
dipandang dapat lebih banyak menyimpan data.
5) Originasi
Originasi adalah proses masuknya unsur
kebudayaan baru yang sebelumnya tidak dikenal
dan mampu mengubah perilaku penerima unsur
kebudayaan yang baru tersebut. Contohnya adalah
masuknya
Handphone
ke Indonesia. Perilaku
masyarakat berubah setelah
Handphone
masuk,
ketergantungan terhadap benda tersebut sangat
tinggi.
6) Rejection
Rejection adalah bentuk penolakan terhadap unsur
kebudayaan asing yang masuk karena dipandang
dapat menimbulkan dampak yang negatif.
Contohnya adalah pakaian mini atau yang menam-
pakkan bagian tubuh yang seharusnya tidak
terlihat.
Sumber:
Dokumen Penulis
Gambar 2.12
Tidak digunakannya lagi floopy disk diganti dengan flash disk wujud dekulturasi.
Sumber:
Dokumen Penulis
Gambar 2.13
Masuknya teknologi HP wujud originasi.
Pada deskripsi di atas telah diungkapkan tentang proses substitusi,
sinkretisme, adisi, dekulturasi, originasi, dan rejection. Tugasmu sekarang
cobalah cari contoh-contoh lain pada setiap proses tersebut, tentunya yang
terjadi di Indonesia atau di luar Indonesia. Manfaatkan berita-berita di media
massa atau internet. Tulislah hasilnya dalam selembar kertas dan
kumpulkan pada guru sebagai bahan penilaian atas prestasimu
d. Asimilasi
Menurut
Koentjaraningrat asimilasi adalah bertemunya dua
kebudayaan atau lebih kemudian masing-masing kebudayaan
tersebut mengalami perubahan, baik dalam sifat maupun wujud
unsur-unsurnya dan berbaur menjadi satu kebudayaan yang baru.
43
Pewarisan Budaya dan Integrasi Nasional
Secara umum Asimilasi adalah sebuah proses berbaurnya dua
atau lebih kebudayaan yang berbeda, lalu membentuk suatu
kebudayaan baru dan kebudayaan asli hilang oleh perbauran
budaya yang berbeda tersebut. Percampuran kedua atau lebih
kebudayaan tersebut membentuk suatu kebudayaan yang baru
yang tidak memiliki lagi ciri kebudayaan yang lama.
Koentjaraningrat mengatakan bahwa asimilasi dapat terjadi
karena:
1) golongan manusia dengan latar belakang yang berbeda,
2) hubungan terjalin cukup lama, sehingga masing-masing ciri
khas menjadi luntur dan membentuk percampuran unsur
kebudayaan yang baru,
3) masing-masing kebudayaan mengalami perubahan dan ke-
hilangan ciri khasnya hingga akhirnya terbentuk kebudayaan
baru yang berupa kebudayaan campuran.
Lebih lanjut Koentjaraningrat menjelaskan bahwa asimilasi
tidak terjadi apabila masyarakat kurang memiliki pengetahuan
akan kebudayaan yang baru. Selain itu jika dalam masyarakat
terdapat perasaan takut terhadap kekuatan kebudayaan, dapat
dipastikan asimilasi kebudayaan tidak terjadi. Terlebih adanya
dominasi superioritas individu terhadap kebudayaan yang dimiliki
dibandingkan dengan kebudayaan baru menjadi faktor pendukung
tidak terjadinya proses asimilasi.
Cobalah kalian diskusikan,
apakah gaya hidup anak
muda di Indonesia pada
umumnya dipengaruhi oleh
budaya Barat? Dapatkah
pakaian seksi berkembang di
Indonesia?
Pada dasarnya di semua negara mengalami proses asimilasi tidak
terkecuali Amerika sebagai negara besar. Cobalah kalian cari informasi,
baik melalui buku maupun internet mengenai asimilasi yang terjadi di negara
Amerika sebuah negara yang memiliki masyarakat dari pelbagai bangsa.
Dengan fakta-fakta yang telah ditemukan, ungkapkan dalam sebuah tulisan
singkat tentang proses asimilasi di Amerika. Selanjutnya presentasikan di
depan kelas.
e. Inovasi
Menurut Koentjaraningrat, inovasi adalah
suatu proses
perubahan kebudayaan yang tidak terjadi karena adanya pengaruh
langsung dari unsur-unsur kebudayaan asing, tetapi karena di
dalam kebudayaan itu sendiri terjadi pembaruan yang mengalami
penggunaan sumber-sumber alam, energi, dan modal, pengaturan
tenaga kerja dan penggunaan teknologi baru yang semuanya akan
menyebabkan dihasilkannya produk baru.
Penemuan yang berupa rangkaian panjang dari penemuan kecil
dan terakumulasi, kemudian ada pembaruan teknologi. Pada
masyarakat yang aktif, akan mudah terjadi inovasi. Namun, pada
masyarakat yang pasif akan terjadi suatu evolusi sebelum adanya
inovasi. Ada proses lain yang mendahuluinya, yaitu discovery dan
invention.
44
ANTROPOLOGI Kelas XI
Menurutmu, adakah hubung-
an antara evolusi, inovasi,
discovery
, dan
invention
?
Discovery adalah
suatu penemuan dari suatu unsur kebudaya-
an yang baru, baik yang berupa suatu alat baru, suatu ide baru,
yang diciptakan oleh seorang individu atau beberapa individu.
Discovery kemudian berkembang menjadi invention. Perkembang-
an tersebut terjadi jika telah ada pengakuan, penerimaan, dan
penerapan dari masyarakat terhadap penemuan tersebut.
Koentjaraningrat mengungkapkan bahwa invention adalah
proses
perubahan dari discovery yang kemudian masyarakat mengakui,
menerima, dan menerapkan penemuan baru tersebut.
Berilah contoh dari inovasi,
discovery
, dan
invention
. Masing-masing dua
contoh dan sebutkan alasan barang yang dimaksud dikategorisasikan
sebagai inovasi,
discovery
, dan
invention
!
2. Proses Mempelajari Kebudayaan Sendiri
Banyak hal yang memaksa manusia mempelajari kebudayaan yang
dimilikinya. Hal ini dikarenakan pentingnya kebudayaan dalam
kehidupan manusia. Dapatkah kamu bayangkan, apa jadinya dunia
tanpa adanya kebudayaan? Fakta ini yang melatarbelakangi manusia
berusaha keras mempelajari kebudayaan. Secara umum terdapat
beberapa proses manusia mempelajari kebudayaannya, yaitu internali-
sasi, sosialisasi, dan enkulturasi.
a. Internalisasi
Manusia dalam menjalani proses kehidupannya secara terus-
menerus melakukan pembelajaran. Belajar terhadap segala situasi
dan kondisi yang dihadapinya. Proses pembelajaran ini dalam
antropologi sebagai wujud upaya mempelajari kebudayaan sendiri
yang dinamakan proses internalisasi. Menurut Koentjaraningrat
internalisasi merupakan proses yang berlangsung sepanjang hidup
individu, yaitu mulai saat dilahirkan sampai akhir hayatnya.
Sepanjang hayatnya seorang individu terus belajar untuk mengolah
segala perasaan, hasrat, nafsu, dan emosi yang kemudi-
an membentuk kepribadiannya.
Dengan kata lain, Internalisasi adalah proses belajar
untuk beradaptasi terhadap keadaan, kondisi, dan
lingkungan. Dengan mempelajari hal-hal tersebut, maka
pengalaman bertambah pula.
b. Sosialisasi
Koentjaraningrat mengatakan bahwa sosialisasi adalah
seluruh proses, apabila seseorang individu itu, sejak
masa kanak-kanak sampai dengan dewasa, berkembang
berhubungan, mengenal, dan menyesuaikan diri
dengan individu-individu yang hidup dalam masya-
rakat di sekitarnya. Pada intinya sosialisasi adalah
proses belajar yang dilakukan manusia terhadap sistem
sosial yang berlaku di sekitar kehidupannya.
Sumber:
Dokumen Penulis
Gambar 2.14
Melalui sosialisasi proses pembelajaran
terjadi.
45
Pewarisan Budaya dan Integrasi Nasional
c. Enkulturasi
Secara umum antara enkulturasi dengan sosialisasi memiliki
banyak kesamaan bahkan diantara keduanya tidak dapat
dipisahkan. Sosialisasi hanya terbatas pada proses penyesuaian
individu dengan dengan masyarakat sekitarnya, Namun
enkulturasi lebih mendasar. Lantas, apa itu proses enkulturasi?
Enkulturasi menurut Koentjaraningrat adalah suatu proses
transformasi nilai-nilai budaya di segala sektor kehidupan
manusia. Individu itu akan belajar, mengenal, memahami, dan
menyesuaikan diri, sepanjang hidupnya. Individu itu akan
memahami selangkah demi selangkah, nilai-nilai sosial, nilai-nilai
ekonomi, nilai-nilai politik dan sebagainya yang tumbuh dan
berkembang dalam masyarakat di sekitarnya.
Proses mempelajari ke-
budayaan dapat terjadi
melalui:
a. internalisasi,
b. sosialisasi, serta
c. enkulturasi.
Pada pembahasan di atas telah diungkapkan secara jelas tentang proses
pembelajaran terhadap kebudayaan. Nah sekarang, cobalah kamu buat
contoh yang terjadi pada lingkunganmu yang berkaitan dengan internalisasi,
sosialisasi, enkulturasi. Tulislah hasilnya dalam bentuk portofolio dengan
bahasa yang menarik.
3. Dinamika Kehidupan pada Masyarakat
Setiap daerah di dunia ini memiliki budaya yang berbeda. Jika
ada kesamaan, itu pun hanya sebagian kecil. Dengan perbedaan yang
ada, manusia hendaknya dapat saling memahami. Hubungan lintas
budaya sejak dahulu telah dimulai, dan akhir-akhir ini hubungan
tersebut telah semakin intens dilakukan.
Pedagang Cina dan Arab yang menetap di Indonesia hingga
keturunannya, meski masih memiliki kebudayaan asli, namun juga
mengadopsi kebudayaan yang ada di tempat mereka menetap.
Misalnya, orang Cina yang menetap di Kalimantan mengadopsi
kebudayaan yang ada di Kalimantan. Orang Cina yang tinggal di
Pekalongan juga menggunakan budaya yang ada di tempat tersebut.
Dengan demikian, meski mereka adalah orang Cina, namun
kebudayaan yang dimiliki juga berbeda-beda yakni masing-masing
kebudayaan Kalimantan dan kebudayaan Pekalongan.
Hubungan antarbudaya tersebut banyak terjadi di Indonesia.
Pemahaman yang mendalam terhadap kebudayaan setempat, membuat
mereka dapat menerima dengan baik kebudayaan tersebut. Demikian
pula sebaliknya, masyarakat di tempat mereka tinggal juga berupaya
untuk memahami kebudayaan pendatang, sehingga hubungan
antarbudaya dapat terjalin dengan baik. Hubungan antarbudaya ini
kemudian dapat menimbulkan proses akulturasi, asimilasi, dan lain-
lain, tergantung pada masing-masing individu yang bersangkutan.
Adanya dinamika budaya
tentunya dipengaruhi oleh
beberapa faktor-faktor pen-
dukungnya. Menurutmu
adakah hubungan antara
akulturasi dan asimilasi
dalam dinamika kebudaya-
an?
46
ANTROPOLOGI Kelas XI
Setiap daerah memiliki budaya yang berbeda-beda karena itulah terjadi
pembauran budaya atau hidup berdampingan dalam perbedaan
kebudayaan. Situasi dan kondisi ini menuntut adanya sikap toleransi dan
menghargai perbedaan. Hal ini pun dialami di Indonesia. Untuk mengetahui
proses hidup berdampingan atau pembauran dua kebudayaan yang
berbeda, cobalah kalian amati kehidupan orang asing yang ada di
Yogyakarta. Tuliskan dalam bentuk laporan singkat, kemudian
presentasikanlah di muka kelas.
C. Integrasi Nasional
Negara Indonesia terdiri dari banyak suku bangsa. Tidak mudah
mengatur negara seperti Indonesia karena tidak terletak pada suatu
pulau, melainkan terdiri dari banyak pulau. Pertahanan keamanan
negara pada setiap sudut negara sulit untuk selalu diawasi. Hal ini
disebabkan oleh begitu luasnya wilayah negara Indonesia. Dengan
keadaan yang demikian, perlu adanya integrasi nasional yang kuat.
Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan integrasi nasional? Pada
materi ini, kita akan mengkaji lebih dalam tentang integrasi nasional
Indonesia beserta faktor pendorong dan penghambatnya.
1. Pengertian Integrasi Nasional
Integrasi nasional adalah suatu tindakan mempertahankan
persatuan dan kesatuan bangsa guna mencapai keadaan yang aman
dan nyaman, damai sentosa. Dikatakan oleh Koentjaraningrat bahwa
pada multikultural etnis akan ditemukan unsur yang dinamik dan
situasional.
Unsur yang dinamik misalnya bahasa. Bahasa dapat mengalami
perubahan bangsa dapat berkembang dengan menyerap bahasa lain
atau mampu menciptakan kosakata. Bahkan mati karena ditinggalkan
oleh penuturnya.
Bahasa secara situasional juga dapat berubah. Ketika seseorang
beranjak dewasa dan bekerja pada suatu institusi atau perusahaan,
bahasa yang digunakan akan mengalami perubahan. Bahasa yang
digunakan disesuaikan dengan lingkungannya.
Tidak hanya bahasa, agama pun dapat berubah. Agama dapat
berkembang berdasarkan perkembangan yang ada. Agama dapat
berkembang ketika masyarakat semakin banyak menganutnya.
Sebaliknya, agama dapat mati ketika ditinggalkan sama sekali oleh
penganutnya. Pada situasi tertentu, agama dianut seseorang karena
pernikahan. Begitu pula sebaliknya, agama ditinggalkan oleh seeorang
karena pernikahan. Agama dapat dianut berbondong-bondong oleh
masyarakat ketika ada yang menyebarkan agama pada suatu daerah.
Namun, agama juga dapat ditinggalkan secara berbondong-bondong
oleh masyarakatnya. Hal tersebut bergantung pada situasi yang ada.
47
Pewarisan Budaya dan Integrasi Nasional
Agama di samping menjadi pemersatu bangsa, dapat pula menjadi
pemecah persatuan.
Menurut Koentjaraningrat, ras tidak dinamik dan situasional. Ras
akan lekat dan tidak berubah selama hidup. Kalaupun terjadi
perkawinan campur, ciri-ciri ras tetap ada.
Suatu bangsa yang terdiri dari banyak suku bangsa, agama, dan
bahasa tidak terlepas dari pelbagai masalah. Banyak hal yang harus
diantisipasi dan dicarikan solusinya.
Dicontohkan oleh Koentjaraningrat hal yang terjadi di Yugoslavia.
Suku-suku bangsa Slav Selatan (Slovenia dan Kroasia), Serbia,
Montenegro, Bulgaria, dan Albania tinggal pada daerah lembah
Semenanjung Balkan. Suku-suku bangsa tersebut tidak terintegrasi
dalam satu bangsa hingga terjadilah konflik.
Orang Slovenia, Kroasia, dan Serbia Utara dipengaruhi oleh Aus-
tria dan Hongaria untuk menganut agama Katolik Roma dan Kristen
Ortodoks. Sementara itu, Serbia Selatan, Bulgaria, dan Albania
dipengaruhi oleh Turki untuk memeluk agama Islam. Akibat perbedaan
ideologi tersebut kemudian timbul konflik.
Oleh Josep Broz Tito (1892-1980) seorang petani Kroasia yang
kemudian menjadi pemimpin, suku-suku bangsa tersebut disatukan
pada tahun 1944. Tito memproklamasikan Republik Federasi Sosialis
Bangsa Yugoslavia yang terdiri dari enam negara. Negara-negara
tersebut adalah Serbia, Kroasia, Slovenia, Bosnia, Hersegovina,
Makedonia, dan Montenegro. Keenam negara tersebut adalah negara
komunis.
Integrasi tersebut dilakukan mungkin akibat dari ketakutan
terhadap ancaman dari Nazi, Fasis, dan Uni Soviet. Integrasi yang
dilakukan oleh Tito berjalan dengan baik. Namun, setelah Tito
meninggal pada tahun 1980, perpecahan terjadi. Pada tahun 1985
terjadi perang suku bangsa yang menghancurkan integrasi tersebut.
2. Faktor Pendorong Integrasi Nasional
Tidak mudah mengatur suatu negara yang memiliki
multietnis dan multikultur. Banyak hal yang harus
dipertahankan. Beberapa hal yang mendorong terjadinya
integrasi nasional yang kuat antara lain identitas nasional
yang kuat, kebudayaan nasional, bahasa nasional,
menghindari upaya pemaksaan konsep mengenai nilai-nilai
budaya kepada suku bangsa lain, menghindari adanya
diskriminasi, dan menjaga agar tidak terjadi kesenjangan
yang terlalu besar antara daerah yang cepat maju dengan
yang lambat maju.
Berkaitan dengan identitas nasional, banyak hal yang
dapat dijadikan menjadi identitas nasional. Bendera adalah
salah satunya. Dengan bendera, bangsa Indonesia merasa
memiliki identitas sebagai suatu bangsa.
Selain bendera, kebudayaan nasional dapat menjadi
pemersatu bangsa. Di kancah dunia, Indonesia memiliki
kebudayaan yang sangat tinggi. Hal tersebut dapat menjadi
salah satu pendorong bertahannya persatuan bangsa.
Indonesia adalah negara
majemuk yang memerlukan
sebuah integrasi. Menurutmu
hal apakah yang harus di-
lakukan bangsa Indonesia
untuk mencapai integrasi
tersebut?
Sumber:
50 Tahun Indonesia Merdeka 1945–1965, halaman 21
Gambar 2.15
Bendera negara mampu menjadi faktor
pendorong integrasi nasional.
48
ANTROPOLOGI Kelas XI
Bahasa juga dapat dijadikan identitas nasional. Bahasa nasional
di Indonesia adalah bahasa Indonesia. Suatu bangsa yang memiliki
bahasa nasional akan merasa memiliki keterikatan satu dengan lainnya.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah menghindari adanya
pemaksaan terhadap suatu suku bangsa mengenai nilai-nilai budaya
milik suku bangsa lain.
Sesuatu yang penting pula bagi integrasi nasional, adalah
menghindari terjadinya diskriminasi. Harus diupayakan dengan keras
terjadi diskriminasi gender, status, ras, bahkan suku bangsa. Jika
diskriminasi tidak dihindarkan, maka kecemburuan sosial akan terjadi.
Bermula dari hal yang demikian itu, lalu dapat terjadi perpecahan
bangsa.
Dengan banyaknya kepulauan di Indonesia dengan jarak yang
cukup jauh antara pulau satu dengan pulau yang lain, maka konsentrasi
pembangunan nasional tidak merata. Dengan beberapa kendala
geografis, pembangunan sulit menjangkau daerah terpencil. Namun
demikian, harus ada upaya keras untuk menjaga agar tidak terjadi
kesenjangan yang terlalu besar antara daerah yang cepat maju dengan
yang kurang cepat maju. Jika hal tersebut tidak dijaga, maka
kecemburuan sosial juga akan muncul dengan cepat.
Segala faktor pendorong tetap terjaganya integrasi nasional di
Indonesia adalah tugas bagi seluruh bangsa Indonesia, termasuk
generasi muda sebagai penerus bangsa.
Faktor pendorong integrasi
bangsa:
a. identitas yang kuat,
b. kebudayaan nasional,
c. bahasa nasional,
d. menghidnari upaya
pemaksaan konsep
mengenai nilai-nilai
budaya kepada suku
bangsa lain, serta
e. menghindari adanya
diskriminasi.
Pada dasarnya Indonesia memiliki banyak suku bangsa. Keanekaragaman
inilah yang menjadi karakteristik tersendiri bagi Indonesia di mata dunia.
Keanekaragaman ini pula mungkin terjadi di sekitarmu. Adakan pengamatan
sederhana di lingkungan sekolahmu. Cobalah sebutkan ada berapa suku
bangsa yang terdapat di sekolahmu? Sikap apa sajakah yang harus kalian
lakukan kepada teman yang berbeda suku bangsa. Kritisilah pertanyaan
diatas dengan menjawabnya, tentunya dengan menggunakan argumen-
argumen yang meyakinkan.
3. Faktor Penghambat Integrasi Nasional
Di samping faktor pendorong, ada pula beberapa faktor yang
menghambat terjadinya integrasi nasional. Faktor yang menghambat
terjadinya integrasi nasional adalah:
a. negara multietnis yang tidak memiliki sejarah nasional yang
panjang
b. sejarah pertentangan etnis yang kejam
c. tidak ada toleransi beragama
d. adanya diskriminasi
e. tidak menghargai etnis lain
f.
tidak menghargai bahasa lain
g. tidak menghargai ras lain
49
Pewarisan Budaya dan Integrasi Nasional
Sejarah nasional sesungguhnya dapat dijadikan pengikat bagi
kukuhnya suatu integrasi nasional. Suatu bangsa akan tetap menjaga
persatuan dan kesatuan karena memiliki sejarah bangsa yang panjang
dan sama. Jadi jika tidak memiliki sejarah nasional yang panjang,
berarti integrasi tersebut baru saja terjadi. Negara yang baru berdiri
rawan akan terjadinya perebutan kekuasaan, sehingga mudah terpecah.
Pertentangan etnis yang berkelanjutan akan sulit memunculkan
persatuan yang kuat. Kebencian secara turun menurun sulit dihentikan,
hingga akhirnya suatu tindakan mempertahankan persatuan dan
kesatuan bangsa dan negara dengan keadaan yang aman dan nyaman,
damai sentosa.
Suatu bangsa multiagama jika tidak memiliki toleransi beragama
yang baik, bisa menimbulkan konflik yang berkepanjangan hingga
menghancurkan negara. Masing-masing penganut agama merasa
memiliki agama yang paling baik dan paling benar, dan beranggapan
bahwa agama lain tidak baik. Dengan adanya anggapan seperti itu,
maka perpecahan mudah terjadi. Untuk itu toleransi beragama harus
dipupuk.
Diskriminasi yang dianggap sebagai tindakan yang biasa terjadi
oleh segolongan orang akan memicu terjadinya keresahan masyarakat.
Dengan adanya diskriminasi tersebut, integrasi nasional akan sulit
terbentuk dengan baik. Tidak menghargai etnis, bahasa, dan ras lain
juga dapat menimbulkan perpecahan karena telah menyinggung harkat
dan martabat seseorang.
Sikap tidak bertoleransi
terhadap keragaman mampu
menjadi penghambat inte-
grasi. Mengapa demikian?
Pada dasarnya adanya pertentangan mampu menghambat integrasi
bangsa. cobalah adakan sedikit pengamatan secara global terhadap kondisi
bangsa Indonesia. Melalui media massa maupun situs-situs di internet,
temukan pertentangan yang terjadi di Indonesia sebagai akibat adanya
perbedan serta kemukakan pendapatmu bagaimana cara terbaik
mengatasi masalah tersebut.
D. Pewarisan Budaya
Indonesia memiliki kekayaan budaya yang berlimpah. Rumah
tradisional, pakaian tradisional, lagu daerah, bahasa daerah, dan lain
sebagainya. Kekayaan kebudayaan yang beraneka macam tersebut
seyogyanya dapat lestari jika masyarakat Indonesia dapat menjaganya
dengan baik. Salah satu di antaranya dengan cara pewarisan
kebudayaan kepada generasi penerus bangsa. Lantas, bagaimana proses
pewarisan budaya itu?
Suatu hal yang berharga dan berarti akan diturunkan kepada
generasi selanjutnya, itulah yang dimaksud dengan pewarisan. Segala
sesuatu yang ada di muka bumi Indonesia ini kelak akan diberikan
kepada generasi penerus bangsa, termasuk kebudayaan. Namun
demikian, pewarisan tidak dapat berlanjut jika hal yang diwariskan
telah tidak ada, seperti suatu kebudayaan. Demikian pula sebaliknya,
50
ANTROPOLOGI Kelas XI
Sumber:
Bundel Ayahbunda, 051/AYA/No. 8–13
2005
Gambar 2.16
Seorang ibu mengajarkan
sopan santun kepada anak-
nya.
jika kebudayaan masih ada, namun tidak dilakukan pewarisan, maka
generasi selanjutnya tidak dapat mengetahui kebudayaan nenek
moyangnya. Pewarisan kebudayaan dapat dilihat pada beberapa
kondisi, yakni pada masyarakat tradisional dan masyarakat modern.
1.
Pewarisan Kebudayaan pada Masyarakat
Tradisional
Pewarisan kebudayaan dilakukan oleh semua masyarakat, tanpa
mengenal tradisional ataupun modern. Pewarisan kebudayaan pada
masyarakat tradisional dapat dilakukan dalam berbagai cara, yaitu
pengajaran kebudayaan dalam keluarga, pengajaran kebudayaan di
keraton, pengajaran kebudayaan dari kepala suku kepada rakyat,
pengajaran kebudayaan melalui padepokan, pengajaran kebudayaan
melalui pelatihan, dan pengajaran kebudayaan melalui perkumpulan.
a. Pengajaran kebudayaan dalam keluarga
Pendidikan kebudayaan dapat dilakukan secara sengaja maupun
tidak sengaja di dalam sebuah keluarga. Seorang ibu dapat
melakukan pewarisan kebudayaan kepada anaknya mengenai
pengobatan tradisional, atau seorang kakak mengajarkan kepada
adiknya mengenai sopan santun atau adat istiadat kepada adiknya.
b. Pengajaran kebudayaan di kraton
Pewarisan kebudayaan juga dapat dilakukan melalui keraton yang
memberi pengajaran kebudayaan kepada abdi dalem atau kerabat
keraton. Pewarisan kebudayaan tersebut misalnya, pengobatan
tradisional atau perawatan tubuh secara tradisional. Resep-resep
rahasia tradisional diajarkan hanya untuk kerabat keraton, namun
dapat pula tersebar keluar keraton.
c. Pengajaran kebudayaan dari kepala suku kepada rakyat
Kepala suku adalah pemimpin sukunya. Oleh karena itu, perintah
yang diberikan kepala suku akan ditaati. Melalui kepala suku,
kebudayaan diajarkan kepada anggota suku bangsa. Kemudian
disebarkan kepada anggota keluarga di suku tersebut. Demikian
seterusnya, sehingga kebudayaan dapat terjaga kelestariannya.
d. Pengajaran kebudayaan melalui padepokan
Padepokan adalah salah satu tempat yang digunakan untuk
mengajarkan tari-tarian tradisional. Pada masa dulu, tari-tarian
diajarkan di kraton. Namun, di luar kraton pun akhirnya muncul
tari-tarian, terutama dari daerah pesisir. Ada kemungkinan pula
tari-tarian tercipta dari daerah pesisir. Melalui padepokan tersebut,
kebudayaan dapat dilestarikan dengan melakukan pewarisan
kepada generasi penerus.
e. Pengajaran pelatihan
Pewarisan kebudayaan yang dilakukan melalui pelatihan misalnya
pengajaran bela diri tradisional. Bela diri tradisional adalah salah
satu kekayaan kebudayaan bangsa. Melalui padepokan, kekayaan
tradisional dapat tetap dilestarikan dan diwariskan kepada
generasi-generasi berikutnya.
f.
Pengajaran kebudayaan melalui perkumpulan
Kebudayaan dapat diwariskan melalui kegiatan yang terdapat di
dalam suatu perkumpulan. Kegiatan tersebut misalnya cara
51
Pewarisan Budaya dan Integrasi Nasional
menangkap ikan dengan kearifan budaya masyarakat setempat.
Perkumpulan nelayan saling berbagi pengetahuan dan kemudian
diwariskan kepada generasi penerusnya. Kelompok lain misalnya
kelompok petani sawah, ladang, atau kebun yang saling berbagi
pengetahuan cara bekerja di sawah, ladang, atau kebun. Saling
berbagi pengetahuan cara membajak sawah, cara menugal, atau
cara memetik daun teh. Hal-hal yang demikian diajarkan kepada
anak cucunya, maka pewarisan kebudayaan telah berlangsung.
2.
Pewarisan Kebudayaan Pada Masyarakat
Modern
Terlebih pada masyarakat modern, pewarisan kebudayaan perlu
dilakukan. Jikalau kita mau mengamati keadaaan masyarakat kota saat
ini, nilai dan norma sebagai bagian dari kebudayaan mulai tidak
dipandang lagi. Apakah hal ini sebagai bukti bahwa pewarisan
kebudayaan pada masyarakat kota atau modern mengalami kegagalan?
Oleh karena itu, pewarisan kebudayaan pada masyarakat modern dapat
dilakukan melalui beberapa cara yaitu pengajaran kebudayaan dalam
keluarga, pengajaran kebudayaan melalui institusi pendidikan,
pengajaran kebudayaan melalui museum, pengajaran kebudayaan
melalui media televisi, pengajaran kebudayaan melalui internet, dan
pengajaran kebudayaan melalui pagelaran.
a. Pengajaran kebudayaan dalam keluarga
Mirip dengan pengajaran kebudayaan dalam keluarga
pada masyarakat tradisional, pada masyarakat modern
juga dapat dilakukan pewarisan kebudayaan, misalnya
orang tua mengajarkan pengetahuan mengenai tarian
daerah asalnya dengan membelikan VCD (
Video Com-
pact Disc
) berisi tarian daerah. Dengan demikian telah
dilakukan pewarisan kebudayaan
b. Pengajaran kebudayaan melalui institusi pendidikan
Institusi pendidikan sejak taman bermain telah
mengajarkan lagu daerah hingga pakaian daerah yang
kemudian dikenakan pada saat memperingati hari
Kartini. Pada tingkat lanjut, diajarkan lebih mendalam
mengenai kebudayaan daerah di seluruh Indonesia.
Dengan demikian pewarisan kebudayaan telah
berlangsung melalui institusi tersebut.
c. Pengajaran kebudayaan melalui museum
Pada masa kini telah banyak museum didirikan untuk dapat
melestarikan kebudayaan bangsa. Museum terlengkap hingga ada
rumah adat, terdapat di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta. Hal
yang demikian adalah salah satu aktivitas melestarikan kebudayaan
bangsa untuk dapat diketahui generasi penerus. Hal ini adalah
aktivitas pewarisan kebudayaan pula.
d. Pengajaran kebudayaan melalui media televisi
Televisi adalah salah satu sarana yang dapat menyebarkan
informasi kebudayaan dengan cepat. Program-program kebudayaan
telah banyak dibuat pada stasiun televisi. Hal ini secara tidak
langsung adalah aktivitas pewarisan kebudayaan.
Sumber:
Dokumen Penulis
Gambar 2.17
Proses pengajaran melalui institusi pen-
didikan.
52
ANTROPOLOGI Kelas XI
e. Pengajaran kebudayaan melalui internet
Internet adalah sarana pemberi informasi yang sangat luar biasa.
Dengan subjek yang sama, dapat ditemukan banyak informasi yang
saling melengkapi. Melalui internet tersebut informasi kebudayaan
dapat diperoleh dengan mudah. Penyediaan informasi mengenai
kebudayaan tersebut adalah salah satu aktivitas pewarisan
kebudayaan karena informasi dapat diketahui oleh generasi
berikutnya.
f.
Pengajaran kebudayaan melalui pagelaran
Pagelaran tari, pagelaran peragaan busana daerah, dan pagelaran
yang lainnya adalah suatu bentuk pewarisan kebudayaan juga.
Melalui aktivitas tersebut, generasi penerus dapat memahami
kekayaan kebudayaan yang ada di Indonesia.
a. Sebagai makhluk hidup yang mempunyai akal dan pikiran tentunya
manusia selalu menciptakan suatu karya untuk mencukupi kebutuhan
hidup. Hasil budidaya manusia dalam membantunya berjuang melawan
kerasnya kehidupan dinamakan kebudayaan. Oleh karenanya, dalam
kebudayan mencakup semua unsur-unsur yang diperlukan manusia.
Unsur-unsur tersebut antara lain bahasa, sistem pengetahuan,
organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata
pencaharian hidup, ssitem religi, dan kesenian.
b. Seiring dengan berjalannya waktu yang terus berlalu, serta sejalan
dengan teknologi yang terus berkembang kebudayaan dalam
masyarakat mengalami perubahan. Perubahan-perubahan ini berjalan
melalui suatu proses yang panjang. Proses-proses tersebut antara
lain evolusi, difusi, akulturasi, asimilasi dan inovasi. Kesemua proses
ini berjalan secara bersamaan membentuk suatu dinamika
kebudayaan.
c. Terlebih Indonesia mempunyai keanekaragaman, laju pergerakan
dinamika kebudayaannya sangat cepat. Situasi dan kondisi ini apabila
tidak disikapi dengan bijak maka mampu mengancam integrasi bangsa.
Di mana faktor pendorong terbentuknya integrasi bangsa antara lain
identitas nasional yang kuat, adanya kebudayaan dan bahasa nasional,
menghindari upaya pemaksaan konsep mengenai nilai-nilai budaya
kepada suku bangsa lain, serta menghindari diskriminasi.
d. Di mata dunia keanekaragaman yang dimiliki Indonesia mempunyai
nilai tambah tersendiri bagi bangsa. Oleh karena itu keanekaragaman
budaya perlu dijaga dengan cara pewarisan kebudayaan pada generasi
penerus bangsa, serta menanamkan pada diri anak bangsa bahwa
kebudayaan Indonesia adalah kebudayaan yang terbaik. Pengajaran
ini dapat dilakukan pada lingkungan keluarga maupun negara.
53
Pewarisan Budaya dan Integrasi Nasional
Keanekaragaman yang dimiliki Indonesia adalah nilai lebih bagi bangsa.
Oleh karena itu, upaya pelestarian kebudayaan terus diupayakan. Selain
itu, keberagaman yang disikapi dengan sikap antisipasi menimbulkan
perpecahan yang mengancam integrasi bangsa dan merusak kekayaan
bangsa. Lantas, sikap apa yang akan kamu ambil?
A.
Jawablah pertanyaan dengan tepat!
1. Sebutkan unsur-usur kebudayaan yang ada!
2. Jelaskan fungsi religi/agama dalam kehidupan masyarakat!
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan dinamika kebudayaan!
4. Jelaskan perbedaan antara hubungan
symbiotic
dengan
hubungan
penetration pacifique
!
5. Berikan satu contoh bentuk sinkretisme yang ada di Indonesia!
Akulturasi
adalah percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling
bertemu dan saling mempengaruhi.
Asimilasi
adalah penyesuaian atau peleburan sifat asli yang dimiliki dengan
lingkungan sekitarnya.
Difusi
adalah penyebaran atau perembesan
sesuatu (kebudayaan,te
knologi,
ide) dari satu pihak ke pihak lainnya.
Dinamika budaya
adalah pergerakan dalam budaya.
Enkulturasi
adalah pembudayaan.
Evolusi
adalah perubahan secara berangsur-angsur atau perlahan-lahan.
Inovasi
adalah pemasukan atau pengenalan hal-hal baru.
Integrasi
adalah pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang utuh.
Internalisasi
adalah penghayatan terhadap suatu ajaran atau doktrin
sehingga merupakan keyakinan dan kesadaran akan kebenaran doktrin
atau nilai diwujudkan dalam sikap dan perilaku.
Kebudayaan
adalah hasil kegiatan dan penciptaan batin manusia seperti
kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat.
Kekerabatan
adalah perihal hubungan pertalian keluarga atau bahasa.
Sosialisasi
adalah prose belajar seorang anggota masyarakat untuk
mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat di lingkungannya.
Sumber:
Kamus Besar Bahasa Indonesia
54
ANTROPOLOGI Kelas XI
6. Jelaskan mengapa adanya kebudayaan dan bahasa nasional
mampu mendorong munculnya integrasi bangsa!
7. Mengapa suatu integrasi diperlukan bagi semua bangsa?
8. Jelaskan hubungan antara Indonesia dengan pewarisan
kebudayaan?
9. Sebutkan cara-ara pewarisan kebudayaan pada masyarakat
tradisioanal!
10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pewarisan kebudayaan!
B. Belajar dari masalah.
Adanya televisi dalam kehidupan masyarakat membawa dampak
tersendiri. Sebagai bentuk teknologi maju televisi merupakan hasil
kebudayaan manusia yang sangat berarti. Melalui media televisi
kita dapat mengetahui keadaan serta situasi di luar sana tanpa
harus meninggalkan rumah. Selain sebagai media pengetahuan
dan wawasan, televisi mampu memberikan hiburan menarik bagi
para pemakainya. Segala sesuatu yang ditampilkan dalam televisi
merupakan salah satu wujud budaya lisan. Lantas pertanyaannya
adakah dampak dari budaya lisan tersebut? Kaji dan analisislah
fenomena di atas dengan menjawab pernyataan di bawah ini.
1. Dapatkah keberadaan televisi dalam kehidupan manusia
dinyatakan sebagai salah satu unsur kebudayaan?
2. Tayangan-tayangan televisi yang ada (iklan, sinetron,
telenoveladan film seri) mampukah memengaruhi dinamika
kebudayaan yang ada?
3. Adakah hubungan televisi sebagai salah satu unsur kebudaya-
an dengan integrasi nasional bangsa? Jelaskan!
55
Latihan Ulangan Semester
A.
Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Negara Indonesia memiliki semboyan
Bhinneka Tunggal Ika. Semboyan ter-
sebut mengandung pengertian . . . .
a. bangsa Indonesia terdiri atas bebe-
rapa suku bangsa, tetapi wilayahnya
satu
b. bangsa Indonesia terdiri atas
beberapa bahasa tetapi satu rumpun
c. bangsa Indonesia terdiri atas bebe-
rapa suku bangsa, tetapi merupakan
satu kesatuan
d. bangsa Indonesia terdiri atas
beberapa suku bangsa, tetapi
kebudayaannya satu
e. bangsa Indonesia terdiri atas
beberapa suku bangsa, tetapi adat
istiadatnya sama
2. Sekelompok orang yang berkumpul di
warung untuk membeli sembako tidak
memiliki ikatan. Sekumpulan orang
demikian disebut . . . .
a. persekutuan
b. kerumunan
c. kelompok masyarakat
d. kelompok sosial
e. gerombolan
3. Friksi yang timbul pada masyarakat yang
berbeda budaya umumnya dikarenakan
. . . .
a. saling mengerti
b. saling memahami
c. saling menghormati
d. a, b, c semua salah
e. a, b, c semua benar
4. Peran penting untuk melakukan
sosialisasi tentang hormat-menghormati
perbedaan budaya dilakukan oleh . . . .
a. keluarga dan sekolah
b. negara lain dan negara tetangga
c. bangsa asing dan negara berkembang
d. negara maju
e. negara berkembang
5. ”Usia di bawah 17 tahun tidak boleh
menonton film ini”. Usia di bawah 17
tahun adalah . . . .
a. golongan sosial
b. masyarakat
c. kerumunan
d. kategori sosial
e. kumpulan sosial
6. Kelompok yang terjadi dengan sendirinya
dan terbentuk dengan alami serta
memiliki norma dan adat istiadat yang
berkembang seolah dengan tidak sengaja
disebut . . . .
a. kerumunan
b. organisasi
c. golongan sosial
d.
group
e. kelompok sosial
7. Etnis Cina yang menggunakan bahasa
Indonesia sebagai bahasa utamanya dan
mengadopsi adat istiadat Indonesia
adalah . . . .
a. Cina dari Singapura
b. Cina peranakan
c. Cina dari Vietnam
d. Cina totok
e. Cina keturunan
8. Etnis Cina yang menggunakan bahasa
Cina murni dan memegang kebudayaan
Cina serta umumnya merupakan pen-
datang generasi pertama atau kedua
disebut . . . .
a. Cina dari Singapura
b. Cina peranakan
c. Cina dari Vietnam
d. Cina totok
e. Cina keturunan
9. Berikut ini yang tidak termasuk dalam
tujuh unsur universal utama adalah . . . .
a. bahasa
b. sistem pengetahuan
c. organisasi sosial
d. religi
e. sistem pengetahuan
56
ANTROPOLOGI Kelas XI
10. Sistem nilai dan pandangan hidup
termasuk dalam . . . .
a. religi
b. kesenian
c. organisasi sosial
d. sistem pengetahuan
e. sistem peralatan hidup dan teknologi
11. Kalau kamu terlambat, maka kamu pasti
dihukum. Kalimat tersebut termasuk
dalam fungsi . . . .
a. instrumental
b. regulasi
c. pemerintah
d. interaksi
e. interseksi
12. Memberi tuntunan melalui penggambar-
an atau cerita makhluk supranatural
adalah fungsi agama yang termasuk
dalam fungsi . . . .
a. sosial
b. psikologis
c. biologis
d. ekonomis
e. geografis
13. Memberi hiburan dan memberi pelajaran
atau nasihat adalah fungsi . . . .
a. mitos
b. legenda
c. dongeng
d. khayal
e. folklor
14. Masyarakat Jawa mengenal beberapa
pertimbangan dalam mencari jodoh,
diantaranya adalah
bebet
yang berarti
latar belakang . . . .
a. keturunan
b. status sosial
c. pekerjaan
d. agama
e. pendidikan
15. Antropologi tidak diartikan langsung
sebagai kajian tentang manusia, karena
. . . .
a. banyak ilmu lain yang mengkaji
manusia
b. kajian antropologi terbatas pada
sosial budaya
c. kajian antropologi mengenai sosial
budaya
d. antropologi identik dengan manusia
dan kebudayaan
e. ilmu-ilmu lain lebih terperinci
menelaah tentang manusia
16. Suatu proses berpadunya dua kebudaya-
an kemudian membentuk suatu sistem
dan dapat berjalan seirama dengan baik
disebut . . . .
a. sinkretisme
b.
rejection
c. substitusi
d. adisi
e. originasi
17. Suatu bentuk penambahan unsur ke-
budayaan yang baru, namun masih
menggunakan usnur kebudayaan yang
lama karena dipandang masih memiliki
nilai disebut . . . .
a. originasi
b.
rejection
c. substitusi
d. adisi
e. sinkretisme
18. Dalam memenuhi kebutuhan kesehatan,
diperlukan pedoman kebudayaan berupa
sistem . . . .
a. norma
b. religi
c. teknologi
d. pengetahuan
e. organisasi sosial
19. Contoh wujud kebudayaan yang bersifat
immaterial adalah . . . .
a. keris
b. kesenian
c. Candi Borobudur
d. sistem pengetahuan
e. Keraton Yogyakarta
20 Unsur-unsur kebudayaan yang paling
sukar berubah adalah . . . .
a. sistem pengetahaun
b. sistem mata pencaharian
c. sistem organisasi kemasyarakatan
d. sistem teknologi dan peralatan
e. sistem religi dan upacara keagamaan
21. Proses peralihan nilai-nilai budaya me-
lalui belajar, merupakan pengertian dari
. . . .
a. peradaban
b. kebudayaan
c. pewarisan budaya
d. integrasi kebudayaan
e. akulturasi kebudayaan
57
Latihan Ulangan Semester
22. Hubungan antara kepribadian dan
kebudayaan adalah . . . .
a. kebudayaan merupakan wujud nyata
dari kepribadian
b. kepribadian melatarbelakangi
perkembangan kebudayaan
c. kebudayaan tidak ada hubungannya
dengan kepribadian
d. tanpa kepribadian yang mantap,
tidak akan lahir kebudayaan
e. kepribadian dan kebudayaan berasal
dari sumber yang berbeda
23. Berikut ini merupakan faktor-faktor yang
dapat menyebabkan budaya cenderung
berubah,
kecuali
. . . .
a. rasa tidak puas terhadap keadaan
yang ada
b. adanya keyakinan terhadap budaya-
nya sendiri
c. sadar akan adanya kekurangan-
kekurangan dalam budayanya
sendiri
d. adanya usaha-usaha masyarakat
untuk menyesuaikan diri dengan
kondisi baru
e. sikap terbuka dari masyarakat ter-
hadap hal-hal baru
24. Tekanan kejiwaan yang timbul karena
seseorang atau kelompok sosial beralih
kebudayaan, sehingga timbul kecang-
gungan dalam menghadapi pembaruan
disebut . . . .
a.
cultural lag
b.
cultural shock
c.
cultural pasific
d.
cultural violente
e.
cultural activities
25. Sebuah proses bergantinya suatu unsur
budaya dari yang lama menjadi yang
lebih baru karena dipandang lebih baik
disebut . . . .
a. substitusi
b. originasi
c.
rejection
d. adisi
e. kohesi
26. Bahasa dipakai untuk mengetahui
sesuatu. Hal ini termasuk fungsi bahasa
sebagai . . . .
a. instrumental
b. regulasi
c. heuristik
d. interaksi
e. originasi
27. Contoh budaya fisik yang dapat dijadikan
ciri identitas bangsa Indonesia di antara-
nya adalah . . . .
a. tugu Monas
b. tarian Tor-tor
c. Candi Borobudur
d. kesenian wayang kulit
e. lagu Indonesia raya
28. Berikut ini merupakan contoh kebudaya-
an yang tidak sesuai dengan kepribadian
bangsa Indonesia,
kecuali . . . .
a. individualisme
b. konsumerisme
c. sekularisme
d. kapitalisme
e. toleransi
29. Difusi dengan terjadinya pemasukan
unsur-unsur kebudayaan tanpa adanya
pemaksaan disebut . . . .
a.
penetration pacifique
b.
symbiotic
c. substitusi
d. originasi
e. adisi
30. Suatu penghilangan unsur budaya lama
dan digantikan oleh unsur budaya baru
disebut . . . .
a.
penetration pasifique
b. dekulturasi
c. sinkretisme
d. substitusi
e.
symbiotic
31. Proses masuknya kebudayaan baru yang
sebelumnya tidak dikenal dan mampu
mengubah perilaku penerima unsur
kebudayaan yang baru disebut . . . .
a. originasi
b.
rejection
c. substitusi
d.
symbiotic
e. adisi
32. Bentuk penolakan terhadap unsur
kebudayaan asing yang masuk karena
dipandang dapat menimbulkan dampak
yang negatif disebut . . . .
a. originasi
b.
rejection
c. substitusi
d. adisi
e. dekulturasi
58
ANTROPOLOGI Kelas XI
33. Suatu bentuk perubahan karena adanya
pengaruh dari kebudayaan asing yang
lambat laun diterima tanpa kehilangan
kepribadian kebudayaan aslinya disebut
. . . .
a. sinkretisme
b. akulturasi
c. asimilasi
d. difusi
e. adisi
34. Sebuah proses berbaurnya dua atau lebih
kebudayaan yang berbeda, lalu mem-
bentuk suatu kebudayaan baru dan
kebudayaan asli hilang oleh perbauran
budaya yang berbeda disebut . . . .
a. difusi
b. akulturasi
c. asimilasi
d. adisi
e. dekulturasi
35. Dalam proses penetrasi budaya ada yang
bersifat
pasifique
dan
viocentre
, di antara-
nya:
1) praktik tanam paksa
2) kontak dua budaya dalam kondisi
sejajar
3) penerapan segala kegiatan secara
paksa
4) masuknya budaya Hindu-Buddha
5) masuknya ajaran agama Islam
Di antara hal-hal di atas, yang termasuk
penetrasi pasifique
adalah . . . .
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 4), dan 5)
c. 2), 3), dan 4)
d. 1), 3), dan 4)
e. 1), 2), dan 4)
36. Sarana pertama dalam proses pewarisan
budaya bagi seorang individu pada
umumnya adalah . . . .
a. keluarga
b. sekolah
c. masyarakat
d. lembaga sosial
e. lembaga pemerintah
37. Perilaku apatis tanpa arah dan banyaknya
perilaku menyimpang yang dilakukan
oleh sebagian masyarakat akhir-akhir ini
menggambarkan terjadinya proses . . . .
a. anomi budaya
b. adaptasi budaya
c.
deviant
d. disintegrasi
e. akomodasi
38. Pada sistem kekerabatan, perempuan
disimbolkan dengan . . . .
a. segi empat
b. lingkaran
c. segitiga
d. segi lima
e. segi enam
39. Alat-alat produksi, distribusi dan
transportasi serta tempat untuk menyim-
pan dapat digolongkan dalam . . . .
a. religi
b. organisasi sosial
c. sistem pengetahuan
d. sistem mata pencaharian hidup
e. sistem peralatan hidup dan teknologi
40. Dalam unsur-unsur kebudayaan universal,
peternakan termasuk dalam . . . .
a. religi
b. organisasi sosial
c. sistem pengetahuan
d. sistem mata pencaharian hidup
e. sistem peralatan hidup dan teknologi
B.
Jawablah pertanyaan dengan tepat!
1. Apakah yang akan terjadi pada lingkung-
an yang memiiki budaya yang beragam?
2. Bagaimana peran keluarga dalam mem-
beri pemahaman tentang budaya yang
beragam agar tidak terjadi konflik?
3. Jelaskan unsur-unsur kebudayaan uni-
versal!
4. Jelaskan dua fungsi agama!
5. Jelaskan hal-hal yang mendorong ter-
jadinya integrasi nasional yang kuat!
6. Bagaimana cara pewarisan kebudayaan
pada masyarakat tradisional?
7. Apakah yang dimaksud dengan difusi
kebudayaan menurut Koentjaraningrat?
8. Apakah hal-hal yang menyebabkan
terjadinya asimilasi?
9. Bentuk konflik kehidupan manusia
terdiri atas beberapa macam. Sebutkan
beberapa di antaranya!
10. Diversitas kebudayaan memiliki potensi
yang baik bagi masyarakat Indonesia.
Sebutkan beberapa di antaranya!